PESAN PAUS BENEDIKTUS XVI DALAM RANGKA PERAYAAN HARI PERDAMAIAN SEDUNIA 1 JANUARI 2012

1 01 2012

“MENDIDIK KAWULA MUDA DENGAN KEADILAN DAN DAMAI”.

1. Permulaan sebuah tahun baru, yang adalah pemberian Tuhan pada kemanusiaan, mendorongku untuk menyebarkan pada semua, hasrat hatiku yang baik dengan penuh keyakinan dan perasaan. Masa yang ada di hadapan kita sekarang ini mungkin ditandai dengan keadilan dan damai secara kongkrit.Dengan sikap yang bagaimanakah kita menyongsong tahun baru itu? Kita menemukan sebuah gambaran yang indah dalam kitab Mazmur 130. Pemazmur mengatakan bahwa orang yang beriman menunggu Tuhan “lebih dari penjaga menantikan fajar” (ayat 6). Mereka menunggunya dengan harapan yang teguh karena mereka tahu bahwa dia akan membawa cahaya, belas kasih, dan keselamatan.

Penantian ini lahir dari pengalaman bangsa yang terpilih, yang menyadari bahwa Allah mengajar mereka untuk memandang dunia dalam kebenarannya dan tidak dikuasai oleh goncangan-goncangan. Saya mengundangmu untuk menatap tahun 2012 dengan sikap kepasrahan yang penuh keyakinan. Adalah tepat bahwa tahun yang sedang berakhir telah ditandai oleh rasa frustasi yang memuncak terhadap krisis yang datang mencekam masyarakat, dunia perburuhan dan ekonomi, sebuah krisis yang akarnya yang utama adalah bersifat budaya dan antropologis. Tampaknya seolah-olah ada sebuah bayangan telah melingkupi masa kita, mencegah kita untuk melihat dengan jelas terang dari hari itu. Read the rest of this entry »





Pesan Perdamaian dan Persaudaraan Beato Yohanes Paulus II

24 06 2011

Beberapa saat sebelum wafatnya, Paus Yohanes Paulus II menulis surat wasiat dalam Latihan Rohani Tahun Yubilium 2000 (12-18 Maret). Demikian salah satu pernyataan yang ditulisnya, “Bagaimana aku tidak dapat mengingat begitu banyak saudara Kristen-non Katolik! Dan Rabbi di Roma dan sejumlah wakil agama non-Kristen! Dan banyak wakil dunia kebudayaan, ilmu pengetahuan, politik, dan alat-alat komunikasi.”

Pernyataan itu menyiratkan betapa tingginya rasa persaudaraan Paus yang bernama kecil Karol Wojtyla itu ketika dunia ini sedang dilanda berbagai bentuk konflik dan kekerasan. Persaudaraan yang dihayati sekaligus diwujudkannya itu menyiratkan cara pandangnya kepada sesama manusia meskipun dengan latar agama, budaya maupun politik yang berbeda-beda. Bagi mendiang Paus Yohanes Paulus II, mereka adalah sesama ciptaan Tuhan yang merupakan saudara dari satu Bapa.

Perannya menjadi sangat signifikan dan relevan dalam perdamaian dalam dunia yang dilanda kekerasan dan peperangan. Ia dikenal sebagai tokoh yang getol menyampaikan pesan-pesan damai dan dialog untuk negara-negara yang mengalami konflik dan kekerasan. Ketika Timur Tengah mengalami konflik dan peperangan, ia dengan lantang menyerukan dialog dan kasih. Ia menjadi tokoh perdamaian bagi negara-negara yang berkonflik. Read the rest of this entry »





Pesan Perdamaian Bapa Suci Paus Benediktus XVI Pada Perayaan Hari Perdamaian Dunia 1 Januari 2011

30 12 2010

KEBEBASAN BERAGAMA, JALAN MENUJU PERDAMAIAN

1. Mengawali tahun yang baru ini, saya menawarkan harapan baru bagi anda dan seluruh umat manusia untuk ketentraman dan kemakmuran, dan terutama sekali bagi perdamaian dunia.  Sungguh menyedihkan, bahwa tahun ini musti diakhiri lagi dengan adanya penindasan, diskriminasi, tindak kekerasan dan semakin menipisnya toleransi antar agama.

Perhatian saya khususnya tertuju pada negeri tercinta Irak, yang terus menerus menjadi ajang kekerasan dan perselisihan demi mencari cara untuk membangun stabilitas serta rekonsiliasi di masa mendatang. Saya pun prihatin akan penderitaan umat Kristiani baru-baru ini, khususnya serangan keji terhadap Siriah-Katolik di Gereja Katedral  Bunda Penolong Abadi di Baghdad pada tanggal 31 Oktober. Dalam serangan ini dua orang imam dan lebih dari lima puluh umat beriman tewas pada saat mereka berkumpul dalam perayaan Misa Kudus. Beberapa hari kemudian serangan lain terjadi. Kali ini di rumah-rumah pribadi. Hal ini berdampak pada penyebaran rasa takut di antara umat Kristiani dan sebagian besar dari mereka berusaha untuk mengungsi demi mencari kehidupan yang lebih baik. Saya meyakinkan mereka melalui pendekatan pribadi dan melalui seluruh  Gereja, pendekatan yang dinyatakan secara konkrit dalam Majelis Khusus Sinode para Uskup untuk TimurTengah baru-baru ini. Sinode ini mendorong komunitas Katolik di Irak dan seluruh Timur Tengah untuk hidup dalam persatuan dan untuk terus berani menjadi saksi iman di tanah itu.

Saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada para Pemerintah yang telah berusaha meringankan penderitaan ini, saudara-saudara kita sesama manusia.  Saya mengajak seluruh umat Katolik untuk berdoa dan mendukung saudara-saudara seiman yang menjadi korban kekerasan dan perselisihan.  Dalam konteks inilah, saya merasa sangat tepat untuk berbagi beberapa refleksi tentang  kebebasan beragama sebagai jalan menuju perdamaian. Sungguh kenyataan yang menyakitkan bila memikirkan bahwa ternyata di beberapa bagian dunia ada kenyataan tidak memungkinkannya seseorang dapat memeluk agama secara bebas dengan alasan risiko kehidupan dan kebebasan pribadi. Sedangkan  di bagian dunia yang lain kita melihat bentuk yang lebih halus dan sempurna atas prasangka dan permusuhan terhadap penganut kepercayaan dan simbol-simbol agama. Saat ini, umat Kristiani adalah kelompok agama yang paling menderita karena penganiayaan iman. Read the rest of this entry »