Pernikahan Siulan dan Santoso awalnya sangat harmonis sekali. Dianugerahi dua orang putra dan dua orang putri serta kehidupan ekonomi yang sangat baik, keluarga mereka terlihat begitu sempurna. Hingga pada tahun 1992, Santoso yang bekerja sebagai sales elektronik mendapat tugas keliling kota. Di sanalah Santoso mulai terlibat penggelapan uang perusahaan dan juga perselingkuhan. Sikap manis kepada istri dan anak-anaknya membuat Santoso berhasil menutupi semua perbuatannya itu.
“Teman-teman saya mengajarkan cara-cara licik dan tidak benar. Saya melakukan semuanya itu karena saya juga ingin hidup seperti mereka,” demikian pengakuan Santoso.
Hingga pada tahun 1995, Santoso berkenalan dengan seorang wanita dan menjadikannya wanita simpanannya. Untuk menyembunyikan hubungan gelapnya itu, Santoso menyusun sebuah siasat jahat. Di tahun 1996, Santoso meminta Siulan dan anak-anak untuk pindah ke Malang terlebih dahulu dengan alasan bahwa perusahaan dimana Santoso bekerja akan membuka cabang di Surabaya. Nanti setelah anak perusahaan itu diserahkan padanya, Santoso berjanji akan menyusul pindah ke Malang.
“Beberapa bulan setelah saya pindah ke Malang, Santoso tidak juga pindah. Sewaktu saya tanya, dia bilang bosnya tidak jadi membuka cabang di Surabaya. Karena anak-anak sudah pindah sekolah ke Malang, saya tidak mungkin pindah lagi. Jadi saya tetap di Malang.” Read the rest of this entry »
Bagaimana menurut Anda?