SRI PAUS: KAPITALISME TIDAK TERKENDALI.

2 01 2013

http://m.news.viva.co.id/news/read/378810-pesan-paus-di-2013–kapitalisme-tak-terkendali

Paus Benediktus menyatakan Tahun Baru 2013 seharusnya menjadi tahun perdamaian meski dunia berada di bawah kapitalisme, terorisme dan kriminalitas yang tak terkendali. Paus berharap, Tahun Baru semoga menjadi awal bagi kedamaian bagi seluruh umat manusia.

Pesan itu disampaikan Paus berusia 85 tahun itu di depan massa 10 ribu orang yang berkumpul di Basilika Santo Petrus, Selasa 1 Januari 2013. Umat Katolik sedunia merayakan hari itu sebagai Hari Perdamaian Dunia.

“Tahun baru seperti sebuah perjalanan. Dengan cahaya dan berkat Tuhan, dia bisa menjadi awal langkah perdamaian bagi setiap manusia, setiap keluarga, setiap negeri dan seluruh dunia,” katanya.

Untuk itu, Paus berterima kasih pada para pembuat perdamaian dunia yang menurutnya pantas mendapatkan penghargaan atas kerjanya, meski sering di belakang layar, tanpa lelah, tanpa tanda terima kasih dan hanya dipersenjatai “senjata ibadah dan pengampunan”.

Massa yang berkumpul membawa spanduk pelangi yang diterbangkan dengan balon di cuaca yang cerah namun dingin.

Sebelum bicara soal perdamaian, pemimpin 1,2 miliar umat Katolik itu menyebutkan, ketegangan dan konflik disebabkan oleh melebarnya kesenjangan antara yang kaya dan miskin. Dia juga menyatakan kerapnya pola pikir egois dan individualistis, kapitalisme yang tak terkendali, di sejumlah aksi terorisme dan kriminalitas.

Paus lebih jauh mendesak ada model ekonomi baru dan aturan etis mengatur pasar. “Krisis keuangan dunia adalah bukti kapitalisme tidak melindungi anggota masyarakat yang paling lemah.”





Sri Sultan: Kini sukar mendapat tokoh nasional Katolik

21 12 2012

Note: Semoga keprihatinan Sri Sultan menjadi pemicu pembangkit semangat kaderisasi OMK sebagai generasi penerus yang mewariskan nilai keimanan dan keindonesiaan sekaligus.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyoroti kelemahan pendidikan kader sebagai penyebab sulitnya orang-orang Katolik saat ini yang tampil sebagai tokoh-tokoh nasional dibanding dengan pada masa-masa awal kemerdekaan.

“Bahkan, nyaris tidak ada aktivitas orang muda Katolik yang mengarahkan mereka pada peran dan tanggung jawab dalam politik. Hal ini berbeda dengan pada masa-masa awal kemerdekaan, dimana kala itu, banyak sekali tokoh-tokoh Katolik yang mengambil peran sentral,” katanya saat memberi keynote speech dalam acara Dies Natalis ke-67 Pemuda Katolik di Kampus Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Minggu, (16/12). Read the rest of this entry »





Kisah perjuangan iman dibalik lagu “The Twelve Days of Christmas”

9 12 2012

Untuk jutaan orang, lagu “Twelve Days of Christmas” hanya merupakan lagu yang lucu dan tidak jauh berbeda dengan lagu-lagu lain seperti “I saw Mommy Kissing Santa Claus”, dan “Rudolph the Red-nosed Reindeer”. Intinya, banyak lagu-lagu Natal yang isinya tidak masuk akal dan hanya merupakan penggembira pada saat Natal.

Namun meskipun kata2 di lagu “Twelve Days of Christmas” ini agak tidak masuk akal, lagu ini pernah menjadi salah satu alat pengajaran iman Katolik yang paling penting di Inggris.

Pada awal abad ke-enambelas di Inggris, agama Katolik dilarang secara hukum. Para pemeluk Katolik Inggris tidak di perkenankan untuk menjalankan ibadah mereka. Satu-satunya agama Kristen yang di perbolehkan secara hukum adalah gereja Inggris (Church of England). Orang-orang Katolik yang menjalankan ibadahnya atau berbicara tentang agamanya akan di tangkap dan diadili menurut hukum saat itu. Kalau pelanggarannya di anggap berat bahkan bisa di jatuhi hukuman gantung. Anak-anak atau pun orang dewasa dikenai hukum yang sama tanpa melihat umurnya. Read the rest of this entry »





Inilah Alasan Umat Katolik merayakan Natal tanggal 25 Desember

4 12 2012

Setiap tahun umat katolik merayakan hari Natal, yaitu Hari Kelahiran Yesus Kristus. Namun mungkin banyak di antara kita yang mempunyai pertanyaan apa perlunya merayakan Natal, mengingat kata Natal tidak disebut dalam Kitab Suci. Ketiga, bolehkah merayakan Natal sebelum tanggal 25 Desember?

Memang ada beberapa teori tentang asal mula hari Natal dan Tahun Baru. Menurut Catholic Encyclopedia, pesta Natal pertama kali disebut dalam “Depositio Martyrum” dalam Roman Chronograph 354 (edisi Valentini-Zucchetti (Vatican City, 1942) 2:17).[3] Dan karena Depositio Martyrum ditulis sekitar tahun 336, maka disimpulkan bahwa perayaan Natal dimulai sekitar pertengahan abad ke-4.

Kita juga tidak tahu secara persis tanggal kelahiran Kristus, namun para ahli memperkirakan sekitar 8-6 BC (Sebelum Masehi). St. Yohanes Krisostomus berargumentasi bahwa Natal memang jatuh pada tanggal 25 Desember, dengan perhitungan kelahiran Yohanes Pembaptis. Karena Zakaria adalah imam agung dan hari silih (Atonement) jatuh pada tanggal 24 September, maka Yohanes Pembaptis lahir tanggal 24 Juni dan Kristus lahir enam bulan setelahnya, yaitu tanggal 25 Desember.[4] Read the rest of this entry »





Indonesia Youth Day dan Tahun Iman – Belajar dari OMK Perancis

15 10 2012

Tahun Iman dibuka 11 okt 2011 dan akan berakhir 13 Nov 2013. Tahun iman ini mengenang 50 tahun Konsili Vatikan II yg dibuka 11 Okt 1962 dan berahir 8 Des 1965 dengan menghasilkan 16 dokumen Gereja Katolik terbagus sepanjang sejarah dan memotivasi Gereja dan dunia menjadi lebih berdialog dan bekerja sama dalam damai demi tujuan bersama yaitu Tuhan. Di salah satu milist (para alumnus SMA St Petrus Kanisius Seminari Mertoyudan), muncul artikel di bawah ini yang inspiratif. Cocok utk OMK dan IYD yg ada di tahun iman. Selamat menikmati. Salam RD. YDH

API KONSILI VATIKAN II – INSPIRASI DI TAHUN IMAN (1) Anak Muda Katolik Perancis yang luar biasa Tentang anak muda, kita sudah terbiasa memberi cap : susah diatur, lebih suka gaul dengan teman daripada dengan ortu, nyaman diperbudak gadget. Berita pelajar Jakarta, apalagi kalau bukan tawuran. Kalaupun itu omongan tentang anak muda Eropa atau Amerika, yang biasanya muncul tidak jauh-jauh dari cap : pergaulan bebas, suka dugem, “ill feel” dengan yang berbau agama.

Read the rest of this entry »





KATEKESE SINGKAT: Misa Kudus dan Kitab Wahyu

1 10 2012
 Scott Hahn, Professor Kitab Suci Gereja Katolik, dalam bukunya “The Lamb’s Supper” hlmn 144-146 menunjukkan unsur-unsur Misa Kudus dalam Kitab Wahyu. Pada saat membaca tulisan ini, saya sangat menganjurkan anda untuk mengambil Kitab Suci dan membuka Kitab Wahyu.
Berikut petikannya:
“Bila kita ingin menjadikan Kitab Wahyu masuk di akal, kita harus belajar membacanya dengan imajinasi sakramental. Kita akan melihat kemuliaan yang tersembunyi dalam Misa Kudus hari Minggu mendatang.
Lihat sekali lagi dan temukan bahwa benang emas liturgi adalah yang menyatukan mutiara-mutiara wahyu dari penglihatan Yohanes: Read the rest of this entry »




Bentuk-Bentuk Salib

30 09 2012
Dalam Kristianitas, terdapat lebih dari satu bentuk salib yang memiliki keunikannya tersendiri. Beberapa bentuk salib berkaitan langsung dengan Tuhan Yesus Kristus, sementara yang lainnya berkaitan dengan sejumlah Para Kudus dan lain-lain. Berikut ini daftar beberapa bentuk salib yang umum kita temui.
 1. Salib Latin
 Salib Latin atau Crux Immissa. Adalah bentuk Salib Kristus yang paling umum dan dipercayai sebagai bentuk Salib yang sesungguhnya tempat Yesus wafat.




Alm. Kardinal Martini : “Gereja kita ketinggalan 200 tahun !”

3 09 2012
Kawan-kawan terkasih,
Beberapa hari yang lalu, kita dan Gereja kita kehilangan tohoh besar : Kardinal Carlo Maria Martini SJ. Secara pribadi, saya belum pernah ngobrol panjang almarhum. Cuma pernah berjabat tangan, mendengarkan kotbah dan ceramahnya di televisi, dan membaca banyak bukunya. Salah satu bukunya : “Il cammino sulla strada del Signore” selalu menemani saya ke mana-mana sejak di Itali dulu. Salah satu ucapannya yang terkenal adalah : “Dio non’e cattolico !” – Tuhan itu tidak beragama Katolik ! Di dunia ini, begitu banyak orang kagum dan sangat menghormati tohoh ini. Banyak yang menjadi fans beratnya, termasuk saya – dan mungkin juga – Mgr.Suharyo, Uskup kita KAJ yang sekarang.
Sebelum jadi Uskup Agung Milano dan Kardinal, Mgr.Martini pernah datang ke Jakarta. Almarhum Mgr.Soekoto, pernah mengatakan bahwa Mgr.Martini mampir ke  Jakarta sesudah menghadiri satu pertemuan di Asia. Selain menengok koleganya yang Uskup dan Jesuit yaitu Mgr.Leo Soekoto, Martini juga ke Jakarta karena ingin melihat konsep gereja lingkungan di KAJ. Oleh pak Sriyono, Ketua Komisi Kateketik KAJ, Mgr.Kartini diajak mengunjungi umat di salah satu lingkungan di paroki Sunter. Konon, menurut Mgr.Ricardo Fontana (Uskup Agung Spoleto Italia, yang sekitar tahun 1978 itu pernah menjadi Staff Kedutaan Vatican di Jakarta), Mgr.Martini kagum dengan koleganya Uskup Soekoto yang membuat keputusan dan revolusi besar dalam gereja yaitu : “memutuskan 30% kolekte semua paroki KAJ, untuk orang miskin”. Karena keputusan ini, maka sampai sekarang semua kolekte misa hari Minggu di KAJ, langsung dimasukkan 30% bagiannya untuk orang miskin via Dana Sosial Paroki. Sangat sedikit, atau bahkan hampir tidak ada keuskupan di dunia ini – termasuk keuskupan super kaya seperti Milano – yang membuat keputusan sehebat keputusan Uskup Soekoto ini. Read the rest of this entry »