Kobarkan Api Evangelisasi Keluarga – Talkshow 13 Juli 2013

13 07 2013

Dalam rangka perayaan 25 tahun Sekolah Evangelisasi Pribadi Shekinah, telah diselenggarakan acara Shekinah Family Day pada tanggal 13 Juli 2013 bertempat di Jakarta International Expo. Acara yang berjalan selama sehari penuh diawali dengan Talkshow dipagi hari. Siangharinya dilakukan inaugurasi ratusan alumni SEP Umum, SEP Mudika, SEP Eksekutif serta KEP dari 7 paroki. Sedangkan malam harinya ditutup dengan KRK. Selain itu sepanjang hari diselenggarakan berbagai lomba permainan anak dan pameran serta bazaar KEP bagi para pengunjung.

SFD talkshowTema talkshow sebagai acara pertama dalam perayaan ini adalah “Kobarkan Api Evangelisasi Keluarga” dengan nara sumber Bapak Yul Hendarto, Lisa A. Riyanto dan Sisi Idol serta romo Andang L Binawan SJ. Sedangkan saya mendapat tugas sebagai moderator acara talkshow yang dibantu Helena Rahayu sebagai MC. Tujuan yang diharapkan melalui talkshow ini, setiap alumni KEP/SEP senantiasa harus berupaya memulai evangelisasi bagi seluruh anggota keluarganya. Dengan demikian keluarga akan memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Read the rest of this entry »





APAKAH YANG KAU CARI DALAM HIDUP INI?

6 11 2012

Ada seorang tua yang sangat beruntung. Dia menemukan sebutir mutiara yang besar & sangat indah, namun kebahagiaannya segera berganti menjadi kekecewaan, begitu dia mengetahui ada sebuah titik noda hitam kecil di atas mutiara tersebut.

Hatinya terus bergumam, kalo lah tidak ada titik noda hitam, Mutiara ini akan menjadi yang tercantik & paling sempurna di dunia!!

Semakin dia pikirkan semakin kecewa hatinya. Akhirnya, dia memutuskan untuk menghilangkan titik noda dengan menguliti lapisan permukaan mutiara. Read the rest of this entry »





Bersatu Keluarga Utuh, Bercerai Kita Roboh Rame-rame

12 10 2012
“Setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh”
Saya harus angkat topi untuk suami, bisa-bisanya dia dapat info keluarga si ini begini dan si itu begitu. Sudah seperti intel dapat aja info tentang tetangga sana sini. Usil ya? Sebenarnya gak juga, tapi gak tau apa alasannya, para satpam dan pembantu tetangga di komplek bisa akrab dengan suami saya. Tanpa ditanya mereka cerita apa yang terjadi “didalam” rumah sana dan rumah sini, padahal sungguh mati suami saya bukan tipe tukang gosip. Biarlah ‘berita’ tsb berhenti di antara kami saja.
Mungkin para satpam dan pembantu ini merasa comfy ngobrol dengannya. Maklum isterinya lebih sering pulang larut malam sehingga tidak bertemu tetangga. Ia terbiasa lebih dulu menyapa mereka saat berpapasan, bahkan tukang beling pun kenal dia. Dengan bercanda suami saya berujar, kalau mau tahu “isinya” keluarga, tanya aja pembantunya; apalagi kalau pembantu sering gonta ganti, pasti ada apa-apanya deh. Hehehe… bener juga ya? Maka berbaik-baiklah dengan para pembantu RT, tidak ada salahnya mereka juga menikmati libur setiap hari Minggu saat kita juga berlibur. Pasti mereka lebih betah serta gak rela tuan-nyonyanya digossipin. Read the rest of this entry »




Bapa Kami Yang Ada Di Surga…. Juga ada Bersama Kami

10 10 2012
“Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya”
Rasanya aneh kalau ada orang Katolik yang tidak tahu doa Bapa Kami. Itulah doa yang pertama diajarkan orang tua saat kita kecil selain Salam Maria. Saking biasanya mendaraskan doa Bapa Kami, sering hanya diucapkan di bibir saja dengan pikiran melayang kemana-mana dan hatipun tidak mengarah kepadaNya. Kita sering kurang menyadari kuasa dari satu-satunya doa yang diajarkan Kristus pada murid-muridNya. Berikut ini adalah kesaksian suami saya bagaimana doa Bapa Kami membawanya menjadi pengikut Kristus.

Saat kami masih berpacaran, kami sempat terpisah beberapa tahun karena tinggal di antara dua benua. Hadi mendapat tugas belajar di sebuah lembaga riset penerbangan di Jerman dan saya masih kuliah di Bandung. Saya tidak berani mengambil komitmen untuk melanjutkan pada hubungan yang lebih serius saat itu apalagi kami berbeda iman.  Saat itu saya menjawab padanya, bagi saya pernikahan hanya satu kali seumur hidup dan hanya di gereja katolik yang saya imani. Tetapi kamu jangan jadi pengikut Yesus karena motivasinya ingin hidup bersama dengan saya. Demikian pula sebaliknya, kalau memang ia ingin menjadi pengikut Kristus, pasti karena panggilanNya. Ia sendiri yang memilih dan memanggil kita, bukan kita yang memilihNya. Maka jadilah pengikutNya dengan setia walaupun tidak (jadi) menikah dengan saya karena Yesus sampai kapanpun tidak pernah bersalah. Sedangkan saya hanyalah manusia yang  suatu saat nanti bisa bersalah, kamu bisa saja ikut  menyalahkan dan meninggalkan Yesus karena kesalahan saya. Read the rest of this entry »





Potret Keluarga Masa Kini

30 12 2011

“Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat”

Keluarga dikatakan sebagai Gereja terkecil dimana terdiri dari orang-tua dan anak-anak yang secara bersama-sama menghadirkan Tuhan ditengah kehidupan dan kesehariannya. Tentunya peran orang-tualah yang pertama-tama mengenalkan dan menghadirkan Tuhan kepada anak-anak sejalan dengan janji perkawinan di altar. Tidak mungkin anak dibiarkan mencari ‘jalan kebenaran’ dan dibebaskan memilih sendiri tanpa pengarahan orang-tua. Anak-anak belajar mengenal Tuhan Sang Pencipta, yang tidak terlihat, melalui kehadiran orangtuanya. Mereka mengenal kasih Tuhan yang tak terbatas melalui kasih dari orangtuanya.

Hari ini secara khusus diperingati Pesta Keluarga Kudus, kita diajak melihat potret keluarga ideal dalam diri Yesus, Maria dan Yosef melalui bacaan hari ini. Mereka merupakan keluarga yang taat menjalankan ibadah seperti layaknya keluarga Yahudi dimana anak-anak diajarkan mengenal Taurat sejak masih usia dini. Kebiasaan beribadah bersama keluarga juga masih tampak pada kebiasaan keluarga yahudi saat ini dimana mereka bersama-sama menuju sinagoga di hari Sabat. Hal ini juga menjadi ciri dan tradisi masyarakat timur dalam beribadah. Read the rest of this entry »





Merindu Natal Anak Remaja Atambua

26 12 2011
Teman-teman di segala penjuru dunia…
Selamat beradvent – menjelang Hari Raya Natal.Saya berkesempatan menuliskan pengalaman pendampingan yang sangat berkesan selama persiapan Natal 2011 ini.  Semoga berkenan.
Hari ini saya mendapat kesempatan yang luar biasa dalam hidup pribadi pun sebagai seorang imam. Saya berkesempatan mempersiapkan diri merayakan Natal bersama siswa/i SMA Surya Atambua bertempat di Aula St. Dominikus Emaus Atambua. Acara rekoleksi bersama siswa-siswi KLS XII ini berlangsung menarik dan dinamis. Seru karna anak anak remaja ini berlomba lomba mengekspresikan pemahaman mereka yang unik tentang NATAL bagi seorang remaja SMA. Anak anak remaja ini berebutan untuk berbagi “apa sich keistimewaan dan daya “magis” natal dalam hidupnya yang sangat muda ini?”.
Rekoleksi natal ini dikemas dalam dinamika kelompok yang sangat apik.  Saya menemukan dan menyadari ternyata anak anak ini merindukan sesuatu yang sudah lama hilang dari kehidupan mereka. Anak Anak rindu untuk melihat, merasakan, dan mengalami kembali kenangan-kenangan indah semasa kecil dulu…ketika merayakan natal bersama ayah dan ibu. Read the rest of this entry »




Doa Bagi Janin – Paus Benedictus XVI

13 09 2011

Tuhan Yesus, Engkau yang dengan setia mengunjungi dan memenuhi Gereja dan sejarah kemanusiaan dengan kehadiranMu. Engkau yang dalam mukjizat Sakramen Tubuh dan Darah-Mu, menyertakan kami sebagai bagian dalam kehidupan Ilahi, dan mengizinkan kami merasakan terlebih dahulu sukacita dari kehidupan yang kekal.

Kami menyembah dan memuliakan-Mu. Bersujud di hadapan-Mu, sumber dan kekasih kehidupan, yang sungguh hadir dan tinggal di antara kami, kami memohon pada-Mu. Bangkitkan dalam diri kami rasa hormat bagi setiap janin yang belum terlahir, buatlah kami mampu melihat dalam buah rahim keibuan itu sebuah karya mukjizat dari Sang Pencipta. Bukalah hati kami agar dengan murah hati menyambut setiap bayi yang datang ke dunia ini. Read the rest of this entry »





Vaya Con Dios, Om Roy – In Memoriam Bpk Roy Setjadi

2 09 2011

Saat saya di Bandung, menerima kabar oom Roy telah berpulang pada hari minggu malam 28 Agustus, rasanya seperti tidak percaya. Diusianya yang sudah 69 tahun dengan postur tubuhnya besar dan gagah, masih terngiang suara tawanya menggelegar dan intonasinya yang keras saat memberikan renungan atau pengajaran. Dibalik sikapnya yang keras dan tegas layaknya seorang guru, oom roy adalah pribadi yang lembut. Memang cocok karakternya sebagai seorang konselor senior. Ia juga mudah tersentuh dan sangat gemar menyanyi memuji Tuhan dengan gitarnya… wooow… bisa brebes mili aku.  Ooh my God, rasanya baru kemarin saya mengenal oom Roy.

Beliau sebenarnya lebih dekat dengan alm ibu saya, bahkan pernah datang ke rumah memberikan renungan pada tahun 70-an saat saya masih bau kencur dan belum mengerti apa-apa.  Begitu kisahnya saat kami bertemu disebuah seminar di tahun 2001 tidak lama setelah ibu meninggal. Begitu beliau tahu siapa ibu saya, langsung ia mengajak saya bergabung dengan keluarga karismatik katolik. Wah siapa menyangka kalau hubungan ‘bisnis’ Kerajaan Allah dengan alm ibu, berlanjut dengan anak sulungnya.

Terima kasih oom Roy untuk kesediaanmu membimbing kami. Setiap telpon dan SMS pasti ditanggapinya dengan terbuka.  Sebagai salah satu anak didik oom Roy dalam pastoral konseling keluarga, saya sungguh merasakan bimbingannya. Konselorpun perlu konselor kan? Sungguh Tuhan telah memberikan seorang Bapak bagi keluarga karismatik katolik khususnya kami yang di Jakarta. Terimalah oom Roy dalam pelukan kasihMu ya Bapa.Tugas kamilah meneruskan semangat pewartaan oom Roy dengan segala keteguhan imannya. Berikut ini saya bagikan sharing Bu Mei Fung yang lebih dekat lagi mengenal oom Roy.

(Merenungkan 35 Tahun PKK dalam kepergian Pak Roy) Read the rest of this entry »